Legend Mito el Puente del Diablo (Spain)



Beberapa tahun yang lalu, terdapat seorang petani
yang sedang mencoba menanam jagung yang sungguh begitu langka pada musim itu. Karena dia sadar bahwa ladang dekat rumahnya tidak begitu subur, ia mengambil keputusan untuk
menanam jagung itu diladang yang berada tepat
di seberang sungai, yang tak jauh dari rumah yang dihuninya. Untuk sampai ke sana, petani itu harus melintasi sebuah jurang yang sangat curam, dan tidak ada cara lain untuk sampai ke sana. Masalahnya adalah bahwa sungai yang mengalir dibawah tebing/jurang itu cukup dalam.

Dengan susah payah dan Dengan berbagai cara sang petani dapat menyeberangi jurang itu dan meneruskan jerih payah untuk menanam jagungnya. Hari demi hari petani merawat tanamannya dengan susah payah melewati tebing yang membahayakan nyawa tersebut.

Suatu hari, sang petanipun melangsungkan pernikahan. Saat dia
menyeberangi sungai dengan susah payah untuk memanen jagung hasil dari jerih payahnya, dengan polos petani itu berkata pada sebuah batu besar: "Selama Ada yang membuatkan jembatan untuk aq melewati sungai ini, aku akan menjual jiwaku kepada setan."

Segera munculah seorang pria tinggi besar dengan kulit yang berwarna hitam dan bermata satu dan berkata: "Kami senang
bahwa kamu mau menukar jembatan dengan jiwamu, Jika
kami menyelesai jembatan sebelum ayam pertama berkokok ,
jiwamu akan menjadi milikku, tetapi jika kami tidak dapat menyelesaikan jembatan pada kokok ayam pertama, kami tidak
akan mengambil jiwamu.."

Petani itu pun sepakat dengan sang iblis dan mulailah dibangunkan sebuah jembatan oleh sang iblis. Pria itu
sangat gugup, saat meninggalkan untuk kembali kerumahnya.
Saat sampai dirumahnya, tampak sang istri mulai memperhatikannya. Namun, pria itu tidak mengatakan apa-apa
agar istrinya tidak khawatir. Malampun mulai datang, titik
putus asa pun terlihat, pria itu memutuskan untuk memberitahukan apa yang telah terjadi kepada sang istrinya.

Sang istri kemudian berkata, "Jangan khawatir tentang apa pun yang akan terjadi, berbaringlah dan lupakan yang tlah terjadi,
bagiku Iblis tidak akan mengambil jiwamu.."

Kemudian saat malam mulai menjelang dini hari, wanita itu pergi
ketempat pembangun jembatan berada, dan ketika ia menyadari jembatan itu hampir selesai. Wanita itu menginjak-injakkan kaki ditanah dan bekokok seperti ayam jantan. Hal ini menyebabkan ayam-ayam lainpun mulai terbangun dan mulai berkokok dengan keras. Mendengar hal itu Iblispun menghilang dan jembatan masih belum terselesaikan. Jiwa sang suamipun dapat terselamatkan.

Hal ini menjadi legenda hingga Saat ini, Banyak orang telah
mencoba untuk menyelesaikan jembatan tersebut,
tapi setiap kali mereka menempatkan batu bata atau sesuatu, pasti akan roboh setelah dibangun. Konon kabarnya, hanya iblis yang dapat menyelesaikannya, tetapi dengan syarat jiwa seseorang.

Sumber

No comments:

Post a Comment