Urban Legend | Surat Dari Tawanan Perang Vietnam
Labels:
Kisah Misteri Dunia
Selama perang Vietnam para prajurit tentara selalu setia menulis surat ke rumah untuk memberikan kabar kepada setiap keluarganya di hari minggu, ada satu tentara yang selalu rajin mengirim surat ke ibunya setiap minggunya, sehingga ibunya akan tahu bahwa kabar anaknya baik-baik saja. Tetapi sudah satu minggu ibunya tidak mendapatkan surat darinya dan ia pun mulai khawatir. Dalam beberapa minggu kemudian sang ibu mendapatkan surat dari Angkatan Darat, surat itu mengatakan bahwa pesawat yang di tumpangi oleh anaknya telah ditembak dan jatuh di Vietnam Utara.
Putranya telah ditangkap dan ditahan di sebuah kamp sebagai tawanan perang Vietnam. Mereka meyakinkan bahwa anaknya dalam keadaan baik dan mereka tidak punya alasan untuk percaya bahwa tawanan perang Amerika sedang dianiaya dengan cara apapun oleh Vietnam. Beberapa minggu kemudian sang ibu akhirnya menerima surat dari anaknya, surat itu bertuliskan : "Dear Ibu, Cobalah untuk tidak mengkhawatirkan diriku, mereka memperlakukan kami disini dengan baik dan aku akan dibebaskan segera setelah perang ini berakhir, aku selalu menempelkan sebuah perangko besar bergambar beruang sebagai tanda rinduku padamu ibu, dan jangan pernah untuk mencoba melepaskan perangko ini dari suratku ya bu. Dari anakmu yang tercinta, John."
Sang ibu sangat gembira setelah membaca surat itu, tetapi ia mulai bingung dengan apa yang di katakan oleh anaknya mengenai sebuah perangko besar yang menempel di balik surat itu, karena ia tidak mengerti apa yang di sampaikan oleh anaknya, Ketika rasa ingin tahu seorang ibu semakin kuat, ia pun melirik perangko itu dan melihat dengan seksama apa ada yang aneh dengan perangko ini, sepertinya tidak ada yang aneh, hanya bergambar seekor beruang yang sedang duduk, Ketika itu dia memutuskan untuk melepas perangko itu dari surat itu dan matanya mulai tertuju dengan tulisan kecil bertinta merah, dan isi tulisan itu adalah : "Akhirnya Ibu melepas perangko ini, Ibu aku mohon jangan kaget setelah membaca tulisan ini, aku mohon ya bu.. Ibu aku hanya ingin berkata pada ibu, mereka telah memotong kedua tanganku bu, dan setelah ini aku di hukum mati bu, ini adalah surat terakhirku bu dan surat ini bukan tulisan tanganku bu tetapi tulisan kepala bagian tentara Vietnam, maafkan aku ya bu.. Sungguh aku sangat menyayangi ibu. Dari anakmu John!".....
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment