Urban Legend | Pohon Yang Di Gantungi Sepatu



Beberapa tahun yang lalu, di Walled Lake, Michigan, ada seorang anak muda yang selalu ditindas saat dia pulang dari sekolah. Setiap hari, dalam perjalanan pulang dari sekolah, ia harus melewati sebuah pohon-pohon tua yang tinggi sekitar 70 meter. Para penindas selalu berbaring di bawah pepohonan sambil menunggu kedatanganya setiap hari. Mereka akan selalu mencegat anak itu saat pulang sekolah dan mengambil sepatunya. Mereka telah melemparkan sepatunya ke atas pohon sehingga sepatunya dibiarkan menggantung dari cabang. Walau selalu ditindas, anak ini memiliki hati yang kuat dan tidak marah pada mereka yang selalu mengganggunya saat pulang sekolah. Di saat sepatunya tergantung di pohon, anak itu terpaksa harus memanjat pohon untuk mengambil sepatunya kembali.
Suatu hari, anak itu ditemukan tewas di sebuah rawa di belakang pohon dan sepatunya masih menggantung di sebuah cabang pohon. Pihak kepolisian telah menduga bahwa ia telah jatuh dari pohon saat memanjat pohon untuk mengambil sepatunya dan ia jatuh terperosok ke dalam rawa. Di lain pihak pun telah berpendapat bahwa setelah anak itu jatuh ke dalam rawa, ia terjebak oleh lumpur di dalam rawa, sehingga ia tidak mampu membebaskan dirinya, dan akhirnya ia tewas. Pihak kepolisian pun lalu memutuskan bahwa insiden ini hanyalah sebuah kecelakaan dan tidak memikirkan sesuatu yang lain.

Di sisi lain para polisi tidak tahu bahwa ada sekelompok pembunuh berantai yang telah berkeliaran di sekitar hutan tepat di danau yang berawa. Danau rawa itu bernama Danau Walled, danaunya memiliki air yang berwarna hijau pekat, aliran airnya sangat tenang, bahkan ada seekor aligator sebagai penghuni danau itu, dan seperempat mil dari Danau Walled, ada sebuah taman hiburan tua, dikabarkan bahwa para pembunuh berantai telah menculik anak-anak dari taman hiburan dan membawa mereka ke pepohonan disekitar rawa, disana anak-anak yang telah diculik, mereka dibunuh satu persatu kemudian mayatnya dibuang ke dalam rawa.
Para penculik telah melemparkan sepatu mereka ke atas pohon dan membiarkan sepatu mereka menggantung di sana sebagai bukti. Para penduduk sekitar kurang tahu persis berapa banyakah anak-anak yang tewas dan kejahatan yang mereka lakukan sangat tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Akhirnya, masyarakat setempat mulai curiga dari semua anak-anak yang telah hilang dan mereka telah menemukan beberapa sepatu anak-anak yang tergantung di atas pohon. Pihak kepolisian mulai memeriksanya dan mulai menyelidiki di sekitar rawa, mereka mulai menggali sebuah tumpukan lumpur di sekitar danau, di tumpukan lumpur mereka telah menemukan beberapa mayat dari semua anak-anak yang hilang.

Para pembunuh anak-anak di danau walled sampai saat ini tidak pernah tertangkap ataupun ditemukan. Setelah insiden ini, taman hiburan di dekat rawa pun telah ditutup, tetapi pohon yang digantungi oleh beberapa sepatu masih tetap tergantung dan ada di tempat yang sama sampai saat ini.
Berjalan di sekitar danau rawa dan melewati pohon yang digantungi sepatu akan membuat bulu kuduk kalian berdiri. Karena dikatakan bahwa setiap orang yang melewati danau ini di siang hari ataupun malam hari mereka akan mendengar laporan-laporan yang sangat misterius, karena mereka telah mendengar suara tangisan yang berasal dari danau. Suara tangisan itu sangat menyentuh hati dan sangat pedih namun dapat terdengar dari kejauahan beberapa meter danau itu, para penduduk sekitarpun telah mengatakan bahwa jika kalian berjalan melewati pohon yang digantungi sepatu di malam hari, kalian akan melihat banyak hal yang aneh, kalian akan melihat bayangan-bayangan gelap dengan mata bersinar di sekitar pohon dan jika kalian berhenti selama beberapa menit di pohon itu, maka kalian akan mendengar suara langkah kaki anak-anak yang sedang berlari-lari di sekitar pohon dan kalian akan melihat jejak kaki-kaki mereka di lumpur rawa. Selain itu kalian juga akan mendengar suara tangisan yang sangat pilu, tangisan yang penuh dengan keputus asaan memanggil-manggil Ibu dan Ayah, ada yang berteriak-teriak histeris seperti meminta pertolongan, ada yang marah, bahkan ada yang ingin meminta bantuan untuk mengambilkan sepatu di atas pohon.

No comments:

Post a Comment